Assalamu alaykom warohmatu
Allah,
Teruntuk bagimu ukhti fillah...
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengingatkan agar umat Islam menghargai dan memuliakan kaum wanita. Di antara sabda beliau :
اِسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا
“Aku wasiatkan kepada
kalian untuk berbuat baik kepada para wanita.” (HR Muslim: 3729)
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِى
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap
istrinya, dan aku adalah yang paling baik terhadap istriku.” (HR Tirmidzi,
shahih dalam “ash-shahihah”: 285).
***
Itulah
beberapa pesan yang disabdakan Rasulullah agar laki-laki berbuat baik kepada
wanita. Karena wanita dipimpin oleh laki-laki untuk dilindungi dan dimuliakan.
Islam
memuliakan wanita, karenanya Allah menamakan salah satu surah di dalam Al
Qur’an dengan nama “An Nisa” yang berarti “wanita”.
Islam
memuliakan wanita, karenanya Allah memerintahkan kita untuk menutup aurat agar
terlindungi dari zina mata lelaki non-mahrom, agar terjaga keselamatan diri
dari fitnah mata yang tak seorang manusia pun dapat mencegahnya, dan agar
dengan tertutupnya aurat (dengan hijab yang sempurna), maka kita akan mudah
dikenali dan mudah dibedakan dari wanita kafir.
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ
وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى
أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu,
anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu
mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Al Ahzâb [33]: 59)
***
Dear ukhti fillah,
Tutuplah
auratmu dengan benar sesuai syariah
Islam (sesuai dengan tuntunan Al Qur’an dan Sunnah), karena di saat
Ijab Qabul telah terucap, maka setiap
langkah yang kau tapaki ketika keluar dari rumahmu akan dicatat sebagai ‘pahala’
atau ‘dosa’ bagi suamimu. Aurat yang dijajakan kepada orang-orang selain mahrom
dan tidak tertutup sempurna akan menggiring suamimu ke neraka-Nya. Wallahualah
bishowab.
Dan Ingatlah, bahwa menutup aurat untuk wanita
muslim adalah WAJIB sebagaimana kewajiban umat muslim dalam menjalankan sholat
fardu. Tidak ada keringan adzab bagi wanita yang mempertontonkan auratnya
kecuali ia bertobat dengan sebenar-benar taubat kepada Allah.
Dek, sudahkah kau ketahui tentang riwayat Ijab Qabul?
Ehmm... Jika kau belum mendengar tentangnya, jika kau belum mengetahui riwayat
yang menjelaskan artinya, maka Ketahuilah, bahwa...
Di
saat IJAB QABUL terucap,
maka di saat
itu juga Arsy-NYA berguncang hebat karena beratnya beban dan tanggungjawab yang
akan dipikul oleh seorang suami terhadap istri dan calon anak-anaknya kelak di hadapan
Allah Azza wa Jalla. Allah, para malaikat dan manusia yang
hadir di pernikahan itu menjadi
saksi atas janji
yang terucap saat akad nikah kalian.
”aku terima nikahnya fulana binti fulan
dengan mas kawinnya…”
Singkat, padat dan jelas. Tapi tahukah makna “ikrar” tersebut dek???? Artinya :
“Maka aku tanggung dosa-dosanya, dosa
apa saja yang telah dia lakukan, dari tidak menutup aurat hingga dia
meninggalkan solat. Semua yang berhubungan dengannya, aku tanggung dan bukan
lagi orang tuanya yang menanggung, serta akan aku tanggung semua dosa calon
anak-anakku”.
Jika aku GAGAL?
Maka aku adalah suami yang fasik, ingkar
dan aku rela masuk neraka, aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku”.
(Hadith Riwayat Muslim).
***
Ini
hanyalah sebuah nasehat untuk diri dan semua saudari muslim. Sangat banyak kata
yang ingin diucap, tapi pena tak cukup untuk menyuarakan apa yang mampu diucap
untuk mereka para “Calon Ratu Bidadari Surga”, para muslimah yang patuh pada
Rabb-nya, dan menjadikan Qur’an serta Sunnah sebagai pegangan hidupnya.

Dan ketahuilah ya ukhti, tempat terbaik bagi wanita adalah
di rumahnya. Semua pekerjaan yang dilakoni oleh seorang istri (memasak,
mencuci, menjaga anak-anak, dan banyak lagi lainnya) selama dilakukan dengan
ikhlas, tanpa keluh dan tanpa decak kesal, maka akan bernilai pahala di mata
Allah. Dan hanya Allahlah yang mengetahui seberapa besar nilai pahala yang akan
diterima seorang istri jika ia berbakti dan melayani suami dengan keikhlasan,
untuk mengharapkan ridho Allah semata.
Namun jika keluhan telah keluar dari bibir dan
membenam menjadi rasa kesal di hati, maka sia-sialah amal yang dilakukan itu.
Hanya rasa letih dan capek yang bersisa, sementara pahala telah menguap, tak
berarti lagi di mata Allah ta’ala. Wallahu’alam.
Namun yang pasti, wanita muslimah yang taat dan patuh kepada Rabb-nya, menjaga
kehormatannya, bersikap lemah-lembut dan taat kepada suaminya, kelak akan
dipersilahkan memasuki surga dari pintu mana saja yang ia mau. Itulah
sabda lain Rasulullah kepada umatnya.
No comments:
Post a Comment