Wednesday, 24 June 2015

Riwayat Ijab Qabul yang Terabaikan



Assalamu alaykom warohmatu Allah,

Teruntuk bagimu ukhti fillah...

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan agar umat Islam menghargai dan memuliakan kaum wanita. Di antara sabda beliau :

 اِسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا
Aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik kepada para wanita.” (HR Muslim: 3729)

 خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِى
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya, dan aku adalah yang paling baik terhadap istriku.” (HR Tirmidzi, shahih dalam “ash-shahihah”: 285).
***

Itulah beberapa pesan yang disabdakan Rasulullah agar laki-laki berbuat baik kepada wanita. Karena wanita dipimpin oleh laki-laki untuk dilindungi dan dimuliakan.
Islam memuliakan wanita, karenanya Allah menamakan salah satu surah di dalam Al Qur’an dengan nama “An Nisa” yang berarti “wanita”.
Islam memuliakan wanita, karenanya Allah memerintahkan kita untuk menutup aurat agar terlindungi dari zina mata lelaki non-mahrom, agar terjaga keselamatan diri dari fitnah mata yang tak seorang manusia pun dapat mencegahnya, dan agar dengan tertutupnya aurat (dengan hijab yang sempurna), maka kita akan mudah dikenali dan mudah dibedakan dari wanita kafir.

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzâb [33]: 59)
***


Dear ukhti fillah,
Tutuplah auratmu dengan benar sesuai syariah Islam (sesuai dengan tuntunan Al Qur’an dan Sunnah), karena di saat Ijab Qabul telah terucap, maka setiap langkah yang kau tapaki ketika keluar dari rumahmu akan dicatat sebagai ‘pahala’ atau ‘dosa’ bagi suamimu. Aurat yang dijajakan kepada orang-orang selain mahrom dan tidak tertutup sempurna akan menggiring suamimu ke neraka-Nya. Wallahualah bishowab.
Dan Ingatlah, bahwa menutup aurat untuk wanita muslim adalah WAJIB sebagaimana kewajiban umat muslim dalam menjalankan sholat fardu. Tidak ada keringan adzab bagi wanita yang mempertontonkan auratnya kecuali ia bertobat dengan sebenar-benar taubat kepada Allah.
Dek, sudahkah kau ketahui tentang riwayat Ijab Qabul? Ehmm... Jika kau belum mendengar tentangnya, jika kau belum mengetahui riwayat yang menjelaskan artinya, maka Ketahuilah, bahwa...
Di saat IJAB QABUL terucap, maka di saat itu juga Arsy-NYA berguncang hebat karena beratnya beban dan tanggungjawab yang akan dipikul oleh seorang suami terhadap istri dan calon anak-anaknya kelak di hadapan Allah Azza wa Jalla. Allah, para malaikat dan manusia yang hadir di pernikahan itu menjadi saksi atas janji yang terucap saat akad nikah kalian.

”aku terima nikahnya fulana binti fulan dengan mas kawinnya…”

Singkat, padat dan jelas. Tapi tahukah makna “ikrar” tersebut dek???? Artinya :

“Maka aku tanggung dosa-dosanya, dosa apa saja yang telah dia lakukan, dari tidak menutup aurat hingga dia meninggalkan solat. Semua yang berhubungan dengannya, aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yang menanggung, serta akan aku tanggung semua dosa calon anak-anakku”.
Jika aku GAGAL?
Maka aku adalah suami yang fasik, ingkar dan aku rela masuk neraka, aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku”. (Hadith Riwayat Muslim).

***

Ini hanyalah sebuah nasehat untuk diri dan semua saudari muslim. Sangat banyak kata yang ingin diucap, tapi pena tak cukup untuk menyuarakan apa yang mampu diucap untuk mereka para “Calon Ratu Bidadari Surga”, para muslimah yang patuh pada Rabb-nya, dan menjadikan Qur’an serta Sunnah sebagai pegangan hidupnya.
Peliharalah ladang jihadmu sebagai seorang istri. Taat dan berbaktilah kepada suamimu selama apa yang diperintahkannya tidak menyimpang dari firman Allah (Al Qur’an) dan sabda Rasulullah (Sunnah), maka ikutilah.
Dan ketahuilah ya ukhti, tempat terbaik bagi wanita adalah di rumahnya. Semua pekerjaan yang dilakoni oleh seorang istri (memasak, mencuci, menjaga anak-anak, dan banyak lagi lainnya) selama dilakukan dengan ikhlas, tanpa keluh dan tanpa decak kesal, maka akan bernilai pahala di mata Allah. Dan hanya Allahlah yang mengetahui seberapa besar nilai pahala yang akan diterima seorang istri jika ia berbakti dan melayani suami dengan keikhlasan, untuk mengharapkan ridho Allah semata.
Namun jika keluhan telah keluar dari bibir dan membenam menjadi rasa kesal di hati, maka sia-sialah amal yang dilakukan itu. Hanya rasa letih dan capek yang bersisa, sementara pahala telah menguap, tak berarti lagi di mata Allah ta’ala. Wallahu’alam.

Namun yang pasti, wanita muslimah yang taat dan patuh kepada Rabb-nya, menjaga kehormatannya, bersikap lemah-lembut dan taat kepada suaminya, kelak akan dipersilahkan memasuki surga dari pintu mana saja yang ia mau. Itulah sabda lain Rasulullah kepada umatnya.


No comments:

Post a Comment