hijab modis bikin miris
Menutup aurat adalah kewajiban yang diperintahkan oleh Allah kepada setiap wanita yang beragama islam, tidak ada pengecualian sama sekali sekalipun ia adalah seorang ratu, putri raja, anak pejabat, atau pun artis ibukota. Yap, tidak ada pengecualian. Gak ada satu alasan pun untuk mengelak dan tidak menutup aurat ketika perintah itu sudah jelas sumbernya di dalam Al Qur'an dan juga sabda Rasulullah, sebagaimana Allah berfirman :
"Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, memelihara kemaluannya dan menutup kain kerudung ke dadanya. Janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka, atau ayah suami mereka atau anak-anak mereka."
(QS. An-Nur : ayat 31)
“Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Rasulullah salallahu alaihi wassalam bersabda :
يَا أَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتْ الْمَحِيضَ لَمْ تَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلَّا هَذَا وَهَذَا وَأَشَارَ إِلَى وَجْهِهِ وَكَفَّيْهِ
“Wahai Asma’ sesungguhnya perempuan itu jika telah baligh tidak pantas menampakkan tubuhnya kecuali ini dan ini, sambil menunjuk telapak tangan dan wajahnya.”[HR. Muslim]
Nah, menyimak fenomena berjilbab dalam kalangan artis dan selebritis belakangan ini menjadi sebuah kabar baik tersendiri bagi sebagian besar muslim, alhamdulillah. Harapan kita dengan hadirnya mereka dalam balutan hijab akan memberikan dampak positif kepada
generasi muda yang mengidolakan para artis ibukota. In shaa Allah.
Namun ah sayangnya ternyata harapan tak selamanya sejalan dengan angan. Karena di satu sisi ada hal yang memperihatinkan kita begitu menyadari ternyata tidak
semua artis yang memahami dengan benar cara
berhijab yang sesuai dengan syariah islam.
Why? Karena dalam prakteknya masih banyak hal-hal
penting yang terabaikan. Dan kenyataan yang sama juga berlaku pada diri remaja
muslimah, mereka berhijab tanpa ilmu, ya, berhijab tanpa ilmu sehingga aturan-aturan berhijab yang diperintahkan oleh Allah dilanggar dengan membabi ngepet. eiittttss, memang gak semua, tapi sebagian besar itulah yang berlaku saudaraku tercinta.
It's a common secret, kita segelintir orang yang
menjadikan hijab sebagai eksperimen dalam style berpakaian, dalam
artian, saat ini ramai kita lihat jilbab modis atau jilbab gaul yang
tidak sesuai dengan syariah islam yang meracuni remaja muslimah, bahkan tidak
jarang fenomena ini terjadi karena para remaja muslim tersebut mengikuti tren
para artis/selebritis yang tampil dalam balutan busana
muslimah dan jilbab yang terlihat anggun, tapi sayangnya melanggar Shariah Islam. Fenomena punuk unta dengan cara meninggikan
gulungan rambut (menyerupai sanggul) di balik jilbab yang mereka pakai adalah kesalahan besar yang menyebar ke kalangan remaja dengan sangat cepat, kesalahan yang akan berujung neraka, wallahu'alam, bahkan bagi pelaku tersebut tidak akan bisa mencium bau surga nantinya, seperti apa yang disabdakan Rasulullah dalam sabda beliau.
Rasulullah SAW bersabda:
مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
۞رواه أحمد ومسلم في الصحيح ۞
“Ada dua macam penghuni Neraka yang tak pernah kulihat sebelumnya, sekelompok laki-laki yang memegang cemeti laksana ekor sapi, mereka mencambuk manusia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, sesat dan menyesatkan, yang di kepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya. Sedangkan bau surga itu tercium dari jarak sekian dan sekian” (HR. Muslim).
Apalah artinya hijab modis bila kenyataannya malah melanggar shariah Islam? Belakangan ini beberapa designer turut
serta merancang pakaian dan jilbab yang mengikuti tren dunia fashion
dengan harapan agar jilbab tidak lagi terlihat ketinggalan zaman aka kuno gitu lho maksud mereka.
Nah para designer ini merancang jilbab modis dan menjadikan hijab menjadi bagian dari dunia fashion,
kemudian hijab modis tersebut dipopulerkan lewat media artis sebagai modelnya. singkat kata akhirnya tren ini meracuni gaya berhijab remaja muslim di Tanah Air.
Dan pakaian taqwaa disalahartikan. Satu hal yang
banyak disepelekan oleh wanita muslim, bahwa aurat perempuan adalah seluruh bagian tubuh kecuali muka
dan telapak tangan, artinya telapak kaki dan mata kaki juga bagian dari
aurat yang wajib untuk ditutup. nah, perhatiin kaki masing-masing, udah make kaos kaki belum??? Kalau belum, sarungin mulai dari sekarang, jangan dibiarin telanjang lagi kaki ente-ente semua kalau mau keluar rumah. ok?
Sangat
memperihatinkan ketika mengetahui cara pandang para wanita yang kurang memiliki
pengetahuan/ilmu tentang cara berpakaian taqwa yang sesuai dengan syariat Islam.
Mereka berfikir telah menutup aurat, tapi kenyataannya tidak karena hakikatnya mereka masih bertelanjang.
Ya, mereka membalut aurat, bukan menutup
aurat, mereka berhijab tapi bertelanjang. Naudzubillah mindzalik.
Semoga Allah mengetuk pintu hati kita semua untuk kembali mencaritahu adab
berpakaian yang benar sesuai perintah Allah. Karena sungguh sangat berat azab bagi
wanita yang mengumbar aurat dan tidak memerhatikan cara berpakaian taqwa yang
benar menurut aturan syariat.
Marilah berjilbab dengan
benar wahai saudariku dan hiasi
hati dengan akhlakul karimah. Tidak ada alasan untuk menunda berjilbab sebelum
memperbaiki hati. Memperbaiki hati dulu sebelum berjilbab itu adalah pemahaman
yang salah, tapi yang benar adalah keduanya wajib dikerjaan bersamaan. Tubuh
dijilbabin dan hati dibenerin. Sebelum terlambat, sebelum ajal menjemput karena
penyesalan di kemudian hari tidak akan berguna lagi bagimu. Carilah ridha Allah dan
jangan pernah takut akan hinaan manusia. Jangan sampai pemahaman kita terbalik,
mencari ridha manusia, tapi malah mendatangkan murka Allah.
Sungguh alangkah
indahnya jika artis/selebritis bisa menjadi contoh yang baik
bagi muslimah di Bumi Pertiwi, memberi contoh dengan berjilbab dan berpakaian
taqwa yang sesuai dengan syariat islam. Memakai jilbab yang menutupi hingga ke
dada, tebal, tidak tipis dan tidak transparan, tidak berwarna mencolok dan
berwarna-warni yang akan menarik perhatian, selain itu harus dibarengi dengan
pakaian yang longgar dan tidak ketat, serta tidak memperlihatkan lekuk tubuh.
Semoga Allah memberikan hidayahnya kepada kita semua, terutama untuk semua
saudari muslimah di Indonesia agar kembali mencari ridha Allah dalam berpakaian
taqwa dan menjaga aurat dari pandangan orang-orang yang bukan mahrom. Amin ya
Rabbal alamin.
Bukankah Syar'i itu sederhana? Bukankah Syar'i itu lebih indah?
Dan ketahuilah bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan pasti akan dibalas oleh Yang Maha Kuasa kelak, dipertanggungjawabkan di Yaumul Akhir, bukan sekarang, kalau sekarang mah gak apa-apa mau berbuat apa saja, mau berbikini ke pasar juga tidak ada yang melarang kok paling juga ntar diseret ama satpam menuju polsek terdekat atau gak ditepukin tangan rame-rame ama bocah sambil nyanyi “orang gilaaaaa... orang gilaaaa”. Mau??? Kalau saya mah naudzubillah min zalik, Allahumma ajirni minannar......
pertanyaan saya untuk anda Mr. Unyil,
ReplyDelete1. apakah anda muslim? (bukan muslim KTP, bukan muslim Nusantara, bukan muslim Liberal, tapi Muslim yang menjadikan Al Qur'an dan Sunnah sebagai petunjuk hidup).
2. jika anda muslim, apakah anda membaca Al qUR'AN??
3. jIKA anda membaca Al Qur'an, apakah anda tidak menemukan ayat yang disampaikan ALLAH tentang kewajiban menutup aurat bagi wanita muslim?
apakah anda tidak memahami arti aurat yang ALLAH firmankan tersebut???
4. Apakah AL QUR'AN dan SUUNAH (hadith sahih) tidak cukup BAGI ANDA sehingga lebih mengutamakan pendapat ULAMA tentang aurat???
Naudzubillah... lahaula wala quata illa billah...
berikut kutipan Tafsir Al-Azhar Buya HAMKA (selengkapnya lebih jelas dan tegas dapat dibaca pada Al-Ahzab: 59 dan An-Nuur: 31):
Delete'Nabi kita Muhammad saw. Telah mengatakan kepada Asma binti Abu Bakar ash-Shiddiq demikian,
"Hai Asma! Sesungguhnya Perempuan kalau sudah sampai masanya berhaidh, tidaklah dipandang dari dirinya kecuali ini. (Lalu beliau isyaratkan mukanya dan kedua telapak tangannya)!"
Bagaimana yang lain? Tutuplah baik-baik dan hiduplah terhormat.
Kesopanan Iman
Sekarang timbullah pertanyaan, Tidakkah Al-Qur'an memberi petunjuk bagaimana hendaknya gunting pakaian?
Apakah pakaian yang dipakai di waktu sekarang oleh perempuan Mekah itu telah menuruti petunjuk Al-Qur'an, yaitu yang hanya matanya saja kelihatan?
Al-Qur'an bukan buku mode!
Bentuk pakaian sudah termasuk dalam ruang kebudayaan, dan kebudayaan ditentukan oleh ruang dan waktu ditambahi dengan kecerdasan.
Sehingga kalau misalnya perempuan Indonesia, karena harus gelombang zaman, berangsur atau bercepat menukar kebaya dengan kain batiknya dengan yurk dan gaun secara Barat, sebagaimana yang telah merata sekarang ini, Islam tidaklah hendak mencampurinya.
Tidaklah seluruh pakaian Barat itu ditolak oleh Islam, dan tidak pula seluruh pakaian negeri kita dapat menerimanya.
Baju kurung cara-cara Minang yang guntingnya sengaja disempitkan sehingga jelas segala bentuk badan laksana ular melilit, pun ditolak oleh Islam.'
(Tafsir Al-Azhar, Jilid 6, Hal. 295, Penerbit Gema Insani, Cet.1, 2015)
MENGENAL (KEMBALI) BUYA HAMKA
Pendiri/Ketua Majelis Ulama Indonesia: Buya HAMKA
mui.or.id/tentang-mui/ketua-mui/buya-hamka.html
Hujjatul Islam: Buya HAMKA
republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/04/12/m2clyh-hujjatul-islam-buya-hamka-ulama-besar-dan-penulis-andal-1
Biografi Ulama Besar: HAMKA
muhammadiyah.or.id/id/artikel-biografi-pujangga-ulama-besar-hamka--detail-21.html
Mantan Menteri Agama H. A. Mukti Ali mengatakan, "Berdirinya MUI adalah jasa Hamka terhadap bangsa dan negara. Tanpa Buya, lembaga itu tak akan mampu berdiri."
kemenag.go.id/file/dokumen/HAMKA.pdf
"Buya HAMKA adalah tokoh dan sosok yang sangat populer di Malaysia. Buku-buku beliau dicetak ulang di Malaysia. Tafsir Al-Azhar Buya HAMKA merupakan bacaan wajib."
disdik.agamkab.go.id/berita/34-berita/1545-seminar-internasional-prinsip-buya-hamka-cermin-kekayaan-minangkabau
"orang puritan sebagai mayoritas di Muhammadiyah, Jilbab bukan sesuatu yang wajib" KOMPAS, Senin 30 November 2009 Oleh AHMAD NAJIB BURHANI, Peneliti LIPI
www.academia.edu/7216467/100_Tahun_Muhammadiyah
"Sebab itu, menjadi pilihan pribadi masing-masing Muslimah mengikuti salah satu pendapat jumhur ulama: memakai, atau tidak memakai jilbab."
nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,4-id,48516-lang,id-c,kolom-t,Polwan+Cantik+dengan+Berjilbab-.phpx
"Antara Syari'ah dan Fiqh
(a) menutup aurat itu wajib bagi lelaki dan perempuan (nash qat'i dan ini Syari'ah)
(b) apa batasan aurat lelaki dan perempuan? (ini fiqh)
Catatan: apakah jilbab itu wajib atau tidak, adalah pertanyaan yang keliru. Karena yang wajib adalah menutup aurat.
Nah, masalahnya apakah paha lelaki itu termasuk aurat sehingga wajib ditutup? Apakah rambut wanita itu termasuk aurat sehingga wajib ditutup? Para ulama berbeda dalam menjawabnya."
*Nadirsyah Hosen, Dosen Fakultas Syariah UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
luk.staff.ugm.ac.id/kmi/isnet/Nadirsyah/Fiqh.html
'Rasulullah SAW bersabda: "Bacalah Al-Qur'an selama hatimu bersepakat, maka apabila berselisih dalam memahaminya, maka bubarlah kamu!" (jangan sampai memperuncing perselisihannya).' -Imam Bukhari Kitab ke-66 Bab ke-37: Bacalah oleh kalian Al-Qur'an yang dapat menyatukan hati-hati kalian.
Kasihan kau unyil banyak tau tapi salah persepsi
ReplyDeleteMau perkataan hamka kek,ulama kek dimas kanjeng lah...yg penting kan di alquran udah jelasssss mana aurat laki2 dan perempuan.
Kasihan kau unyil banyak tau tapi salah persepsi
ReplyDeleteMau perkataan hamka kek,ulama kek dimas kanjeng lah...yg penting kan di alquran udah jelasssss mana aurat laki2 dan perempuan.
makasih infonya, jangan lupa kunjungi web kami http://bit.ly/2oRxd3w
ReplyDelete