Memasak itu ternyata bukan hanya tentang bakat, tapi juga tentang feeling. Tidak hanya soal rasa, tapi juga ada art/seni di dalamnya. Ah, percaya atau tidak, tidak semua orang yang memiliki feeling kuat dalam memasak. Mereka yang memiliki bakat mungkin dengan mudah menghasilkan aneka masakan yang lezat dan sedap, tapi mereka yang memiliki feeling yang kuat dalam rasa dan art, akan dengan mudah menyalip bakat si master chef, dan gak heran kreasi masakan mereka gak kalah hebat dari koki handal.
Oke satu lagi, memasak itu sangat berhubungan erat dengan sensitifiti indera pengecap/sensori (lidah), so... takaran yang disajikan lewat buku masakan terkadang dalam prakteknya sering berbeda dengan materi yang disajikan. karena boleh jadi tingkat keasinan setiap orang berbeda, ini beneran. karena sebagian orang ada yang menyukai masakan yang sedikit asin, sementara sebagian orang lagi tidak menyukai masakan yang bergaram aka plain (baca : flat). Sementara kehadiran garam dalam setiap masakan adalah bahan utama yang selalu dibutuhkan. Bagaikan sayur tanpa garam, masakan menjadi hambar tak ada rasa. begitulah keutamaan garam di dalam bidang masak-memasak. :)
Berikut saya ingin berbagi resep opor ayam handalan keluarga (resep sendiri) yang diolah sehari-hari, awalnya dulu berguru pada internet, searching ini itu tentang berbagai resep opor dan juga gulai, tapi jauh ke sini, opor ayam buatan sendiri lebih menggunakan resep sendiri. Sebenernya resep opor ini gak jauh berbeda dengan resep kebanyakan ibu-ibu di Indonesia, untuk jelasnya silahkan dicoba.
Bahan :
1. Satu ekor ayam (Ayam kampung atau ayam negri).
2. satu butir kelapa parut => larutkan dengan air dan ambil santannya => santan cair.
3. santan kental : 100ml
4. Daun salam : 3 lembar
5. daun kunyit : 3 lembar
6. batang serai : 2 batang
7. lengkuas : 3 ruas jari : memarkan
8. minyak goreng : 2-3 sendok untuk menumis.
9. garam : 3 sdt
10. Gula : 3 sdt
Noted :
=> Jika menggunakan ayam kampung, ayam direbus lebih dulu sekitar 1 jam atau lebih agar dagingnya empuk.
=> Jika menggunakan ayam negri, rebus sekitar 10 menit untuk menghilangkan residu sisa vaksin dari daging. gumpalan putih keabu-abuan akan tampak mengapung ketika ayam direbus. bersihkan/cuci lagi daging ayam setelah direbus dari sisa residu tsb.
Bumbu halus :
1. kemiri 5 butir ; sangrai
2. bawang merah kecil : 7 butir
3. bawang putih : 3 siung
4. ketumbar 1 sdt
5. lada hitam/black paper : 1 sdt
6. Kunyit : 3 ruas jari.
7. Jahe : 3 ruas jari sekitar 1 telunjuk
Bahan tambahan :
1. Bawang merah beberapa butir diiris halus.
2. Seledri : diiris
3. daun bawang : diiris
Cara :
1. Tumis bawang merah, seledri dan daun bawang yang sudah diiris, ketika sudah mulai layu, masukkan bumbu halus dan tumis semuanya hingga wangi.
2. Tambahkan daun salam, daun kunyit, serai, lengkuas yang dimemarkan.
3. Masukkan santan cair + ayam, kemudian masak hingga air meresap hingga setengah kering.
4. Tambahkan santan kental (pada tahap ini api dikecilkan), jangan masak santan kental dengan api besar karena santan bisa pecah dan berbutir. dan ini akan mempengaruhi hasil opor. Aduk terus perlahan hingga mendidih. biasanya bau wangi santan akan tercium kuat pada tahap ini.
5. Jika ingin kuah opor kental, maka masak hingga sedikit kering, tapi jika ingin kuah opor cair, gak perlu masak lama-lama. sekitar 10 menit setelah santan kental dimasukkan dan kuah mendidih, opor bisa langsung dihidangkan. #tergantung selera masing-masing.
Noted :
=> suami lebih suka kuah opor yang sedikit kental, jadi biasanya saya akan memasak opor hingga kuah betul-betul meresap dan setengah kering.
=> Sebagai pengoreksian rasa, cicipi lagi apa kira-kira yang kurang, jika kurang garam, tambahkan garam, jika keasinan, tambahkan air untuk menetralkan rasa agar tidak terlalu asin.
=> oiya, biasanya saya selalu menggunakan kentang, wortel/carrot, dan brokoli sebagai teman ayam di dalam sajian opor. ini memberika tampilan yang lebih segar dalam opor ayam. untuk kentang sebaiknya direbus terpisah terlebih dulu hingga empuk. sementara brokoli dimasukkan pada tahap akhir sekali.
Selamat mencoba bagi ibu-ibu yang ingin berkreasi di dapur :)
No comments:
Post a Comment