Ini adalah kisah saya pribadi, tulisan ini saya bagi bukan untuk riya' naudzubillah, tapi berharap agar menjadi inspirasi bagi saudara-i muslim dan semuanya agar tidak pernah lagi meragukan kekuatan sedekah. Ya, the power of sedekah yang merupakan pintu pembuka rezeki dari arah yang tak disangka-sangka.
Saya memiliki seorang customer reguler yang selalu membawa anjingnya berobat ke klinik. anjing ini memiliki penyakit kulit yang bisa dibilang udah kronik tingkat setan colonthree emoticon (ini karena saking parahnya kondisi kulit yang dialami si anjing), sampai-sampai si owner memutuskan untuk meng-eutanasia (aka mematikan si anjing dengan memberika suntik tidur- gitu penjelasan awam yang bisa saya jelaskan).
Anjing ini sebut saja namanya Marry, memiliki sejarah penyakit kulit yang disebut dengan istilah demodicosis. ya, memang benar Marry pasien langganan, tapi sebelum ini Marry ditangani oleh senior Vet saya. dan saya sendiri tidak pernah menangani langsung secara pribadi dikarenakan beberapa alasan yang yaaa... as u know here, some people will choose their own vet to treat their pet. trus tersangkut masalah biaya yang besar serta management take care di rumah yang gak serius dilakuka oleh owner menjadi alasan kenapa si Marry gak pernah sembuh dari penyakitnya.
Dalam rangka menekan biaya pengobatan yang aduhai emak mahalnya tak terkira di klinik ini, maka sang owner membawa Marry ke klink lain di kota besar (yang katanya lebih murah untuk treatment), tapi masih saja, kondisi kulit Marry bukannya menjadi lebih baik, tapi justru bertambah parah. secondary infection by bacteria telah menyebabkan banyak korengan berlubang di 75% badannya. rambut si Marry jangan ditanya lagi gimana kondisinya. udah hampir 85% botak. dan kesimpulan saya terkait penyakit kulit Marry, bukan salah dalam treatmentnya, tapi 'keseriusan' dalam management treatment n' take care of the dog at home.
Berikut ini beberapa photo Marry yang sempat saya abadikan di hari pertama adopsi.
Ya terlalu menyedihkan kondisi si Marry jika dilihat dari tampilan fisik luar, tapi ketika melihat nafsu makannya yang masih menggila, saya cukup surprise dan hepi sodara. Yang ada di benak saat itu adalah, anjing ini punya semangat hidup yang besar. anjing ini masih bisa disembuhkan, anjing ini akan bisa cantik lagi seperti dulu kala.
Namun sayang, begitu melihat si owner datang di suatu pagi yang kelam dengan niatan untuk mematikan si anjing karena udah gak memiliki daya upaya lagi menjaganya, ditambah lagi alasannya, di rumah ada bayi kecil so mereka takut si anjing akan menularkan penyakit kulit teak ke si bayi, maka mereka memutuskan untuk mematikan saja si Marry.
Mendengar pernyataan si owner ini, tak pelak bikin hati saya mendidih, berang, marah, geram, sedih, campur aduk semua. enak banget ya ngomong mematikan si anjing setelah kulitnya tak lagi cantik duhai sodara. elu pikir si anjing ini boneka, udah jelek, kucel, gak menarik lagi trus dibuang di tong sampah???!!!
Berusaha menyadarkan si owner (yang buta mata hati ini) agar berfikir ulang untuk tidak membunuh si anjing (ya, itulah istilah kasar dan jelasnya bahwa euthanasia aka put to sleep itu alih bahasanya adalah "membunuh dengan lembut tanpa rasa sakit" dan jangan pernah percaya dengan penggunaan kata lembut tanpa rasa sakit tersebut. BOHONG BESAR men. mana ada kematian yang tanpa sakit??? yang namanya mati itu ya pasti sakit da menyakitkan, apalagi bagi para jiwa pendosa yang demen menipu manusia aka cheat on people di sepanjang hidupnya. dan hanya jiwa-jiwa yang suci dan syaheed yang menghadapi kematian dengan senyuman di wajah, wallahu'alam).
Berhubung saya juga gak pernah mau menerima case euthanasia dengan banyak alasan, especially "ISLAM TIDAK MENGAJARKAN MUSLIM UNTUK MEMBUNUH JIWA/LIVE" dengan alasan apapun, bahkan seorang senior Vet NON-MUSLIM di negeri jiran ini pernah berkata "WHO ARE WE TO KILL THE SOUL????!!!"
Sementara sebagian besar Vet masih beralasan, put them to sleep aka euthanasia is better for them than let them in suffering all the day for the rest of life.
dan pertanyaan guwah adalah...
"EMANG ELU UDAH NANYA AMA DOI TENTANG HAL INI BAHWASANYA MEMBUNUH SI HAIWAN IS BETTER THAN LET THEM DIE NATURALLY???!!!
Bahkan seorang non-muslim pun berkata, "emangnya kita SIAPA sehingga seenaknya memutuskan untuk mematikan mereka??!" Kita hanya manusia bertitle VET bukan GOD. mentang-mentang Vet terus bisa mutusin untuk menidurkan/mematikan si haiwan yang katanya "menderita" agar terbebas dari rasa sakit yang dideritanya. Naudzubillah mindzalik. Vet, cukup lakukan apa yang terbaik yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit mereka, bukan untuk melenyapkan rasa sakit mmereka (baca : membunuh, alih bahasa put to sleep, gak ngena juga??? yowisss EUTHANASIA).
Oke singkat cerita, saya udah memutuskan gak akan mengeuthanasia si Marry, tapi my ex-boss memerintah staff untuk melakukan proses put to sleep ini. akan dilaksanakan esok hari. itu keputusan yang diambil.
Perih gak sih hati eloh mendengar keputusan inih teman??? meskipun elu udah bersikeran mengatakan,
"si anjing nafsu makannya masih membabi jereng boss, doi masih punya semangat hidup, masih bisa disembuhin, hanya butuh kesabaran lebih untuk membunuh para parasit di tubuh doi. hanya butuh special take care untuk pengobatan kulit doi. bla bla bla, berbusa-busa pun mulut ente ngemeng gak bakal didengar karena status ente hanya bawahan. jangan ngarep si anjing akan disuruh transfer ke klinik lain untuk proses "pembunuhan" ini. Gak bakal. pasien yang datang berarti "Uang masuk" men. begitulah jenis manusia PROFIT MOTIVATED mode. hati udah buta karena telah mendewakan uang. money money money. that's all.
Balik kerja pikiran saya baling-baling bambu, muter-muter nyari akal gimana cara nyelamatin si Marry. gak bisa tidur semalaman, beneran. Y a Allah, saya sadar ini adalah ujian lain dari-MU. Engkau ingin tahu apakah saya akan membiarkan si anjing dibunuh begitu saja, atau berusaha mencari cara agar dapat menyelamatkan hidupnya???
Jika kamoh di posisi sayah, apa yang akan kamoh lakukan???
Taraaaaa.... I got an idea.
Paginya saya kontak si boss dan bilang, "saya akan mengadopsi si anjing," singkat padat dan jelas.
Udah gak mikir lebih jauh, dimana si Marry akan saya tempatkan??? sementara hidup cuma seorang diri, ngontrak lagi. Trus gimana cara bayar treatment si Marry??? sementara duit di tabungan gak seberapa (yang udah ditarget untuk biaya nikah nanti. meskipun saat itu belum ada calon sama sekali, cuma siap-siap ajah, siapa tahu ada mas-mas cakep mau ngelamar aye dengan tiba-tiba, kaleeee..
#ngarepbenersayahudah, gitu aja motivasi di hati yang telah ditanam jauh hari sejak setahun terakhir
colonthree emoticon #NGENESbenerRasanya).
Alhasil, si Marry menjadi anak angkat sayah. Bahagia rasanya. Meskipun duit tabungan terkuras secara dasyat. gaji pun dipotong tanpa pemberitahuan menyangkut biaya treatment si anjing malang yang kini kusayang.
Dan berikut ini bebrapa foto Marry yang sempet diambil pasca 2 minggu treatment kulitnya, memang gak begitu banyak perubahan yang tampak karena masih di minggu-minggu awal pengobatan, but at least, i can see the smile of Marry brightly and she shows me that happiness from her eyes.
Saya gak ingat lagi berapa total biaya yang dihabiskan untuk treatment Marry. Lebih dari 1000 ringgit mungkin, wallahu'alam. semoga Allah memberikan kesembuhan dan kehidupan yang panjang bagi makhluk-Nya, itu aja niat yang ditanam kuat di hati.
Mulai dari first treatment hingga akhirnya si Marry sembuh dan rambutnya kembali tumbuh menelah biaya yang gak sedikit. Inilah alasan-alasan klasik (treatment mahal) kenapa banyak manusia yang dengan mudah membuang hewan peliharaan mereka yang dulu cantik, kemudian diserang penyakit, berubah menjadi doggy buruk rupa, tak lagi menarik, dan akhirnya dibuang, atau dibunuh dengan suntikan sang Dokter Hewan.
setelah bulan ke-3 treatment, Marry mendapat new adopter (keluarga baru) yang mau mengadopsinya. Berhubung saya gak memiliki kapasitas untuk memelihara Marry, tujuan awal mengadopsi Marry hanya untuk menyelamatkan doi dari euthanasia, dan memberikan treatment hingga doi sembuh. dan alhamdulillah perencanaan itu terwujud. Allah mudahkan kesembuhan bagi Marry. with love and tendercare, only takes 3 months something for whole intensive treatment and Marry reborn as a beautiful doggy. meskipun belum 100% tumbuh sempurna itu rambut, tapi rambut-rambut sehat sudah growing semula di tubuhnya, heart emoticon heart emoticon heart emoticon Masya Allah.
This is Marry after 2 months treatment. you can see the hair, it's growing nicely, and so shiny. :), hanya saja saya gak sempet menyimpan photo terakhir Marry sebelum dibawa pulang ke rumah baru oleh new family (forever adopter), but i have believe that she becomes more beautiful than right now when these photos have been taken.
Keyakinan tetap kuat, bahwa jika kamu menolong makhluk-Nya, maka Allah juga akan menolongmu. Saya niatkan itu semua untuk sedekah dan semoga Allah menjaga niat hati agar tidak condong ke kiri, hanya itu yang bisa saya sedekahkan untuk si Marry.
Dan Masya Allah. believe or not. tapi ini terjadi karena kuasa Allah juga. in the same year, dalam bulan (masa-masa treatment Marry) saya menerima proposal lamaran dari si Akang. Maha Suci Allah dan semua itu terjadi atas kehendak Allah. di saat uang tabungan hanya bersisa ratusan ringgit saja, lamaran itu pun tiba. dan saya pun mulai bertanya-tanya. Ya Allah, apakah memang ini saat yang tepat bagi saya mengakhiri masa single galau yang berkepanjangan??? Di saat uang tabungan udah mulai mengering lalu Engkau kirimkan si Akang yang hendak datang meminang, gak kidding kan Tuhan???
September si Akang menyatakan niat untuk datang meminang, Oktober doi bilang akan datang selepas hari Raya Haji ke Padang langsung dari Afrika (Morocco) untuk bertemu Emak-Babe tanpa acara tunang-tunangan (karena emang di Islam gak ada ajaran tunang-menunang), dan akhirnya November kami melangsungkah akad Pernikahan.
So fast?????? yaa,rasanya begitu cepat. tiba-tiba, dan tak terduga. Berpuluh tahun berharap agar bisa nikah cepat, tapi gak kungjung dapat. Eh di saat diri udah pasrah dalam penantian, seakan jodoh jalan di tempat gak juga datang merapat, lihatlah apa yang akhirnya saya dapat??? Allah mengirimkannya secara kilat. nun jauuuuuuuuhhh dari benua Afrika sana. Masya Allah heart emoticon dan itu terjadi karena kekuatan sedekah. Sedekah saya ama anjing malang yang orang sebut dengan istilah anjing kurap.
and big thanks to my lovely colleague (Dr. Nur Aqidah ) in this small town for her helping hand during d moment of treatment for Marry (aka Rosie), karena selama treatment si Marry, saya harus balik kampung untuk melangsungkan pernikahan.
grin emoticon , in other word also to saving money during treatment, mengingat biaya penitipan ajing sehari di tempat kerja saya nyaingin harga kos-kosan di La Priezta, Dramaga, IPB tercinta...
#heeee????
Yoii cuy, (Masih ingat betul, biaya sewa kamar kos di La Priezta sebulan hanya seratus ribuan, kurang lebih 30 ringgit). dan itu sebanding dengan biaya nginap anjing sehari di sini coy. ngenes gak tuh??
colonthree emoticonNah kebayang kan jika 3 bulan si Marry aye titipin dengan cost segitu, berapa totalnya coba??? costly sekali yang pasti. keriting rambut guwah yang ada.
lha kan hemat
#GakPerluNyalonLoUy widihhh, ogah ah...
dan terimakasih tak terhingga atas pertolongan kolega tercinta sehingga biaya "kos-kosan" si Marry plus treatment lanjutan bisa diteken seminimal mungkin.
smile emoticon
And this is the power of sedekah.
dan jangan pernah ragu untuk bersedekah, kepada siapapun, meskipun itu hanya kepada seekor anjing kurap.
Sembuhkan sakitmu dengan sedekah,
temukan jalan keluar untuk setiap permasalahanmu dengan bersedekah.
sedekah itu adalah obat segala macam galau dan masalah.
dan semoga kisah ini menambah keyakinan kita pada kekuatan sedekah. semoga menginspirasi sahabat semuanya, menjadi pengingat kita bahwa Allah tidak akan pernah melupakan kita dan selalu memberikan pertolongan di balik setiap sedekah yang kita berikan di jalan-Nya. In shaa Allah.
Kepada Allah jua saya memohon perlindungan agar jauh dari riya' dan terlindung dari riya' dengan berbagi kisah ini kepada teman-teman semua.